Bisnis.com, JAKARTA — Serangan yang memanas antara Hamas dan Israel menambah bahan bakar taruhan para analis bahwa harga minyak mentah berpeluang menembus level psikologis US$100 per barel.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 3,55 persen ke level US$87,58 per barel, ketika Brent dibanderol US$87,53 per barel atau menguat 3,46 persen, Senin (9/10/2023). Pergerakan minyak sempat menyentuh penguatan 5 persen usai serangan yang dilancarkan Hamas kepada Israel.
Tak pelak, serangan akhir pekan yang mengejutkan itu menambah risiko geopolitik baru pada pasar minyak dunia yang tengah bergejolak akibat pemangkasan pasokan OPEC+ dan menurunnya persediaan.