KTT AIS 2023 : Indonesia Jajaki Kerja Sama Perdagangan dengan Negara-Negara Afrika Barat

Bisnis.com,11 Okt 2023, 15:06 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah bersama Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di ruang media center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT AIS Forum 2023/Jessica Wuysang/nym.

Bisnis.com, MANGUPURA – Indonesia menjajaki kerja sama perdagangan dengan Economic Community of West African States (Ecowas) atau asosiasi ekonomi negara – negara Afrika Barat. 

Anggota negara Ecowas meliputi 15 negara meliputi Benin, Burkina Faso, Cabo Verde, Pantai Gading, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea Bissau, Liberia, Mali, Nigeria, Senegal, Sierra Leone dan Togo.

Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi mengatakan melalui momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States Forum (AIS), pemerintah mengajak pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Cabo Verde, Miryan Viera yang  juga merupakan anggota negara Ecowas. Retno meminta dukungan Cabo Verde Verde untuk mendorong pembentukan preferential trade agreement (PTA) antara Indonesia dengan (Ecowas).

Menurut Retno, dengan potensi yang dimiliki oleh dua kawasan, apalagi Indonesia merupakan negara terbesar di Asean dengan pendudukan mencapai 280 juta jiwa menjadi mitra penting bagi Ecowas.

“Dengan populasi 280 juta jiwa, Indonesia akan menjadi mitra dagang yang potensial bagi ECOWAS, sekaligus menjadi hub untuk memasuki pasar ASEAN," jelas Retno dikutip dari  keterangan resminya, Rabu (11/10/2023).

Menlu Cabo Verde Miryan Viera menyambut baik kerjasama yang akan dibangun Indonesia dengan negara – negara Ecowas. Khusus untuk kerja sama bilateral antara Indonesia – Cabo Verde Viera mengusulkan kerja sama dengan Indonesia di sektor ekonomi biru, infrastruktur maritim, dan pariwisata. Ketiga sektor tersebut merupakan sektor prioritas bagi Cabo Verde.

Menlu Retno menyambut usulan ini dan menyampaikan akan mempertemukan Menlu Viera dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk membahas isu kerja sama pariwisata lebih lanjut. Selain itu, kedua Menlu sepakat untuk segera melakukan pembahasan terkait Perjanjian Konsultasi Bilateral dan Perjanjian Bebas Visa untuk Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas antar kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini