Konten Premium

Dilema saat Alarm Menyala di Sektor Pangan Gula

Bisnis.com,11 Okt 2023, 18:32 WIB
Penulis: Dwi Rachmawati
Dilema saat Alarm Menyala di Sektor Pangan Gula. Salah satu pedagang gula dipasar tradisional sedang mengemasi gula pasir untuk dijual kembali / Arief Rahman

Bisnis.com, JAKARTA - Harga gula Kristal putih yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga, berpotensi menghadapi risiko lonjakan pada akhir 2023 hingga awal 2024. Sejumlah upaya antisipasi pun akan diambil pemerintah, salah satunya dengan mengamankan pasokan dari luar negeri alias impor.

Adapun, Tenaga ahli Asosiasi Gula Indonesia (AGI), Yadi Yusriadi mengatakan produksi gula di tahun ini sebanyak 2,25 juta ton ternyata mengalami penurunan sekitar 6 persen dari tahun lalu. Menurutnya, produksi gula yang merosot saat ini dipicu adanya fenomena El Nino yang menyebabkan penurunan produktivitas tebu sekitar 20 persen.

Apalagi Yadi juga membenarkan bahwa musim giling tebu akan segera berakhir. Saat ini, kata dia, hanya tersisa beberapa pabrik gula (PG) saja di Pulau Jawa yang masih menggiling tebu, semuanya ada di Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini