Bisnis.com, JAKARTA - Skema perdagangan karbon sebagai salah satu langkah menggalang pendanaan untuk proyek-proyek pengurangan emisi karbon berpotensi menuju fase antiklimaks, apabila pemangku kebijakan tak memiliki strategi untuk membuat bursa karbon bergairah.
Sebagai informasi, akhir bulan lalu Indonesia secara resmi meluncurkan penyelenggaraan bursa karbon perdana melalui IDX Carbon besutan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampai saat ini, transaksi masih tergolong sepi.
Ketua Umum Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) Riza Suarga menjelaskan pihaknya secara umum mengapresiasi penyelenggaraan bursa karbon yang bisa terealisasi dengan cepat. Namun, bursa karbon tidak akan bergairah apabila aturan perdagangan luar negeri masih belum jelas.