Bisnis.com, JAKARTA – Tiga tahun pasca merger, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI langsung menempati posisi ketujuh sebagai bank dengan aset terbesar di Tanah Air. BRIS pun berambisi masuk dalam jajaran emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Asa BRIS ini bukan perkara mudah. Pada beberapa tahun terakhir, pangsa keuangan syariah khususnya sektor perbankan cenderung stagnan pada kisaran 7,7 persen. Tantangan itu bisa saja sebagai peluang untuk BSI bertumbuh.
Di sisi lain, untuk masuk dalam jajaran market cap terbesar, BRIS harus mampu menunjukkan pertumbuhan yang konsisten guna menyakinkan stakeholder dan para investor.