Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan harga emas global selama beberapa hari terakhir turut menyengat sebagian saham di sektor logam mulia dan tembaga seperti ANTM, MEDC, dan MDKA. Namun, harga emas yang cenderung volatil, diperkirakan tak membuat kilau saham-saham tersebut bertahan lama.
Konflik Hamas-Israel yang kembali pecah pada 7 Oktober lalu telah membuat harga emas melambung. Per Kamis (12/10), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi US$1.871,79 per troy ounce, atau tertinggi sejak 29 September 2023.
Harga emas juga terpantau stabil setelah melonjak 1,6 persen pada Senin (9/10). Kenaikan harga logam mulia tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan aset lindung nilai atau safe haven akibat serangan mendadak Hamas ke Israel.