Bisnis.com, TOBA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengumumkan produk Livin’ Paylater bakal hadir pada Desember 2023. Saat ini pihaknya tinggal menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan pihaknya tidak memiliki target spesifik. Pasalnya, layanan ini dibuat untuk memberi pilihan transaksi bagi nasabah.
"Paylater] enggak jadi target jadi rencana kerja nya perseroan. Ini hanya tambahan [fitur] karena dia [nasabah] sudah menjadi loyal customer kita," ujarnya pada Bisnis dalam agenda Media Workshop di Toba, Sumatra Utara, Kamis (12/10/2023).
Adapun, nantinya layanan ini hanya bisa dinikmati oleh nasabah Bank Mandiri. Nasabah yang terpilih juga merupakan nasabah eksisting yang di while listed oleh Bank Mandiri sesuai dengan ketentuan produk Livin’ Paylater.
Tim dari risk management pun akan melakukan verifikasi dengan melakukan pemeriksaan mulai dari saldo hingga transaksi bagi calon penerima Paylater.
"Kami juga akan langsung menawarkan ke nasabah terpilih tersebut," ucapnya
Sayangnya, Rudi masih belum mau membocorkan berapa besaran limit yang bakal ditawarkan oleh Livin' Paylater. Namun, dia menjelaskan angka yang ada tidaklah terlalu besar.
Sementara itu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin pun angkat suara soal, di mana produk paylater yang ditawarkan perbankan ini otomatis akan seperti dengan kartu kredit, namun dengan limit kecil yang dibentuk dalam sistem yang tersendiri dengan tetap terintegrasi dalam core banking system.
Baginya, ini merupakan peluang bisnis yang besar, karena bank bisa mengoptimalisasikan pembiayaan dengan lebih fleksibel.
“Jadi tanpa ketemu customer langsung, diberi link, kemudian customer mengisi, konsepnya sama dengan P2P (peer-to-peer), fintech, ini konsep yang sangat inovatif dan bagus,” ujar Amin pada Bisnis, Kamis (5/10/2023).
Lebih lanjut, dirinya menuturkan layanan paylater yang dibuat perbankan kemungkinan besar dapat unggul di pasaran.
“Ya, kalau kita lihat dari permodalan, infrastruktur, human capital, SOP, ya bank lebih mumpuni, karena bagaimananapun paylater adalah konsep pembiayaan, bahkan untuk penanganan risiko, pasti bank lebih mumpuni,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel