Bisnis.com, JAKARTA — Industri perbankan mendapatkan makin banyak regulasi baru tahun ini dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini menjadikan arah gerak industri ini makin jelas, meskipun di sisi lain juga makin menegaskan batas-batas baru bagi pelaksanaan bisnis bank di masa mendatang.
OJK telah menerbitkan sejumlah regulasi baru bagi sektor perbankan dalam tahun ini. Regulasi-regulasi ini mencakup aturan terkait pembagian dividen hingga rencana penerbitan regulasi yang akan meningkatkan transparansi terkait suku bunga di industri perbankan.
Pada September 2023, OJK meluncurkan peraturan mengenai dividen yang tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola untuk Bank Umum.
Dalam peraturan ini, OJK mewajibkan bank-bank memiliki kebijakan dividen yang harus disampaikan kepada pemegang saham. OJK juga diberikan kewenangan untuk menginstruksikan bank-bank untuk menunda, membatasi, atau bahkan melarang pembagian dividen.
Ulasan tentang kinerja saham bank-bank besar terpantau tetap menguat sepanjang tahun ini meskipun OJK terus menerbitkan regulasi-regulasi baru yang makin memperketat ruang gerak industri ini, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Jumat (13/10/2023):
Ancang-Ancang PSN untuk Kereta Cepat Jakarta—Surabaya
Pemerintah mulai mengatur kuda-kuda untuk memasukkan proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya ke dalam proyek strategis nasional (PSN). Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan usulan tersebut telah dibahas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Airlangga mengatakan, ke depannya, pemerintah berkomitmen kuat untuk dapat melanjutkan proyek kereta cepat yang saat ini telah terbangun hingga Bandung. “Jadi kita akan lihat kereta ini karena memang kalau sudah sampai Bandung tanggung, kalau bisa dilanjutkan,” tuturnya dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (12/10/2023).
Menko Airlangga juga menyebut bahwa nantinya Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tersebut juga akan melintasi wilayah Yogyakarta, Solo, hingga Surabaya.
Presiden Jokowi memang telah memberi indikasi perpanjangan proyek Kereta Cepat bakal dilanjutkan hingga ke daerah Surabaya, Jawa Timur. “Kalau [Kereta Cepat] yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi. juga penentuan jalurnya di sebelah mana baru dalam studi semuanya,” tuturnya saat menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung beberapa waktu lalu.
Kilau Saham Bank Tak Pudar Meski Diimpit Regulasi Baru
Saat ini, OJK juga tengah mengembangkan Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) yang terkait dengan transparansi suku bunga pada produk kredit perbankan. Rancangan regulasi ini sedang dalam proses dan diharapkan akan segera selesai.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa saat ini regulasi terkait transparansi suku bunga produk kredit perbankan sedang dalam tahap penyempurnaan.
Meskipun regulasi yang lebih ketat dalam sektor perbankan dapat dianggap sebagai potensi katalis negatif bagi kinerja saham, sejumlah saham bank besar, seperti BMRI dan BBCA, masih menunjukkan performa yang kuat.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia melaporkan bahwa regulasi yang ketat dalam sektor perbankan dapat memberikan dampak negatif pada kinerja saham-sahamnya, terutama pada bank-bank yang membagikan dividen dengan rasio yang tinggi. Namun, setidaknya dalam sepekan terakhir, saham-saham bank besar ini masih menunjukkan kinerja yang baik.
Penyehatan Waskita (WSKT) dan Momentum Pemulihan Kinerja PWON
Langkah restrukturisasi yang tengah diupayakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) masih terbentur pada ketidaksetujuan pemegang obligasi.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, telah berulang kali berupaya membujuk obligor Waskita Karya untuk menyetujui skema penyehatan yang diusulkan. Namun, pemegang obligasi tetap keras menolak tawaran tersebut.
Di sisi lain, Kinerja prapenjualan alias marketing sales dari PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mulai menapaki jalur pemulihan usai mencatatkan pertumbuhan sepanjang Juli—September 2023. Ruang pertumbuhan PWON juga semakin terbuka seiring ekspansi yang dilakukan.
Pakuwon Jati mengalami perbaikan kinerja prapenjualan atau marketing sales, dengan tingkat pertumbuhan yang menggembirakan selama Juli hingga September 2023. Perusahaan ini juga semakin meluaskan jangkauannya melalui ekspansi yang tengah dilakukan.
Bangkitnya Optimisme Bankir Kala Kinerja Kredit Kembali Menguat
Beberapa bank di Indonesia optimistis dalam mencapai target pertumbuhan mereka seiring dengan penyaluran kredit yang terus mengalami pertumbuhan yang mengesankan pada Agustus 2023.
Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan kredit industri secara keseluruhan telah pulih selama dua bulan berturut-turut.
Penyaluran kredit pada bulan Agustus 2023 mencapai Rp6.709,5 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,9% secara tahunan (year-on-year/ YoY), setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,4% YoY. Adapun, titik terendah pertumbuhan kredit tahun ini terjadi pada bulan Juni, yaitu sebesar 7,76%.
Di sisi lain, tren pertumbuhan kredit industri perbankan terus meningkat. Pada Agustus 2023, pertumbuhan kredit mencapai 9,06%, setelah mengalami perlambatan pada Juni 2013 (7,76%) dan Juli 2023 (8,54%).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa kenaikan kredit dalam dua bulan terakhir menjadi indikasi positif bagi bank untuk mencapai target pertumbuhan kredit.
Sengkarut Konflik Lahan Hotel Sultan Izin Pengelola Siap Dicabut
Sengkarut sengketa lahan hotel sultan kian rumit. Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal akan mencabut izin usaha PT Indobuildo seiring dengan izin Hak Guna Bangunan (HGB) yang sudah habis.
Juru Bicara Menteri Investasi/Kepala BKPM Tina Talisa mengatakan pihaknya bersiap mencabut izin usaha PT Indobuildco di dalam online single submission (OSS). Hal ini usai Kementerian Investasi/BKPM bersama Kementerian Sekretariat Negara yang diwakili Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) meninjau ulang izin usaha Pontjo Sutowo yang tengah berkonflik dengan negara soal HGB Hotel Sultan.
Dari hasil tinjauan ulang tersebut izin Hak Guna Bangunan (HGB) Hotel Sultan sudah habis sehingga PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo itu harus angkat kaki segera.
Adapun, izin Hotel Sultan tersebut yakni HGB 26/Gelora dan 27/Gelora yang telah berakhir pada Maret dan April 2023 lalu. “Jika HGB-nya sudah tidak aktif, maka kalau persyaratan tidak ada, kira-kira prosedurnya bagaimana? Tentu kan tidak berlaku lagi juga. Jadi, hubungannya sangat erat, artinya pemerintah satu suara dalam apa yang dilakukan terhadap yang kita sama-sama saksikan dalam beberapa pekan ini,” ujarnya, dikutip Kamis (12/10/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel