AS: Perang Israel-Hamas Berpotensi Jadi Konflik Regional di Timur Tengah

Bisnis.com,16 Okt 2023, 08:37 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Israel mempersiapkan serangan darat ke Gaza sebagai balasan serangan Hamas Palestina pekan lalu / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa perang antara Israel dan Hamas dapat meluas menjadi konflik regional di Timur Tengah.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, saat kapal-kapal perang AS menuju ke wilayah tersebut di tengah meningkatnya bentrokan di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.

"Ada risiko eskalasi konflik ini, pembukaan front kedua di utara dan, tentu saja, keterlibatan Iran," kata Sullivan seperti dikutip Reuters, Senin (16/10/2023).

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pengerahan kelompok kapal induk kedua pada hari Sabtu malam dan menyebutnya sebagai upaya menghalangi aktor negara atau non-negara mana pun yang ingin mengeskalasi perang ini.

Kapal induk Dwight Eisenhower akan bergabung dengan armada kecil termasuk kapal induk Gerald R. Ford yang berukuran besar di Mediterania timur.

"Kapal induk tersebut disertai dengan kapal perang dan pesawat tempur. Segala upaya sedang dilakukan untuk menghentikan hal ini agar tidak menjadi konflik regionalm” ungkap Austin.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden berpesan kepada iran agar tidak meningkatkan konflik di Timur Tengah menjadi konflik regional.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian memperingatkan pada hari Minggu bahwa negaranya dapat bertindak. Iran menyampaikan pesan kepada para pejabat Israel bahwa jika mereka tidak menghentikan kekejaman mereka di Gaza, Iran tidak bisa hanya menjadi pengamat.

"Jika cakupan perang meluas, kerusakan yang signifikan juga akan menimpa Amerika," ia memperingatkan.

Biden mengatakan bahwa ancaman terorisme di AS telah meningkat karena meningkatnya kerusuhan di Timur Tengah. Namun, ia mengatakan bahwa AS dapat menangani perang di Israel dan Ukraina dan tetap mempertahankan pertahanan internasionalnya.

Kekerasan di perbatasan utara Israel sudah meningkat. Pejuang Hizbullah Lebanon yang didukung Iran melancarkan serangan terhadap pos-pos tentara Israel dan sebuah desa di perbatasan utara pada hari Minggu. Israel membalas dengan serangan-serangan di Lebanon.

Di sisi lain, AS mendesak Israel untuk menunda serangan daratnya untuk memungkinkan upaya-upaya kemanusiaan bagi penduduk Gaza yang terperangkap di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini