Sebagian Anggota Serikat Pekerja AJB Bumiputera Tolak Aksi Mogok Kerja, Ada Apa?

Bisnis.com,17 Okt 2023, 16:33 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Asuransi Jiwa Bumiputera, di Jakarta, Selasa (7/11/2017)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian anggota Serikat Pekerja (SP) Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mengklaim menolak aksi mogok kerja nasional yang rencananya dilaksanakan pada 18-20 Oktober 2023. 

“Saya sebagai anggota Serikat Pekerja, saya tidak setuju dan menolak adanya mogok kerja, kami hargai sikap SP, tetapi SP juga harus paham ada situasi di mana layanan pemegang polis yang utama,” kata salah satu anggota serikat Yansi, saat ditemui di kantor AJB Bumiputera, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023). 

Sosok yang kesehariannya memiliki posisi cukup tinggi dalam manajemen ini menegaskan apabila layanan tidak berjalan karena adanya aksi mogok kerja, hal tersebut justru menunjukan tidak komitmennya pekerja terhadap rencana penyehatan perusahaan. 

Dia mengklain karyawan AJB Bumiputera 1912 mendukung langkah manajamen terkait dengan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) perusahaan, sehingga seluruh kantor wilayah dan kantor cabang tetap solid. 

“Apalagi langkah penyehatan mendapatkan dukungan penuh dari OJK sehingga proses itu [proses kerja] tetap berjalan seperti biasa,” katanya. 

Dia juga menyebut layanan 20 wilayah dengan lebih dari 300 cabang AJB Bumpitera tidak akan terganggu dengan adanya imbauan aksi mogok kerja tersebut. 

Yansi yang kesehariannya merupakan pejabat teras AJB Bumiputera mengatakan pihaknya memahami terkait dengan tuntutan yang diajukan SP. Namun menurutnya lebih baik seluruh karwayan AJB Bumiputera kompak mendukung rencana penyehatan perusahaan yang telah direstui OJK. 

Manajemen AJB Bumiputera telah mengetahui soal rencana aksi mogok kerja nasional tersebut. Namun Sekretaris Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Hery Darmawansyah mengatakan pihaknya menyayangkan aksi itu. 

“Kami menyayangkan sikap SP untuk aksi tersebut,” kata Hery kepada Bisnis, Senin (16/10/2023). 

Versi Hery, SP seharusnya mendukung penuh implementasi RPK perusahaan yang sudah mendapatkan pernyataan tidak keberatan dari OJK.

Adapun tuntutan serikat pekerja terkait dengan rencana mogok kerja beberapa di antaranya yakni: 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini