Konten Premium

Ketahanan Energi dan Prioritas yang Samar di COP28

Bisnis.com,17 Okt 2023, 18:30 WIB
Penulis: Reni Lestari
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26, di Glasgow, Senin (1/11/2021) - BPMI Setpres/Laily Rachev.

Bisnis.com, JAKARTA — Alih-alih menjadi titik pemersatu upaya iklim masyarakat dunia, KTT Iklim PBB (COP28) setiap tahun menjadi ajang kelahi negara-negara besar terkait frasa-frasa yang akhirnya hanya menjadi wacana.

Konferensi itu juga biasa dikenal dengan istilah Conference Of the Parties (COP) yang tahun ini memasuki putaran ke-28, sehingga disebut COP28.

Pada COP27 tahun lalu di Mesir, frasa yang disepakati adalah penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap. Konferensi pada tahun lalu berakhir antiklimaks seiring tak adanya kesepakatan terhadap pemangkasan penggunaan fosil. Kenyataannya, analisis awal menunjukkan bahwa emisi global diperkirakan akan kembali mencapai rekor baru pada tahun ini, bukannya menurun secara cepat seperti yang disyaratkan oleh Perjanjian Paris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini