Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas moneter Indonesia yakni Bank Indonesia (BI) akan melangsungkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19 Oktober 2023. Dalam pertemuan tersebut, para petinggi BI bakal memutuskan nasib dari suku bunga acuan di Tanah Air.
Adapun, dalam RDG pada 20-21 September 2023 lalu, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%. Alhasil level tersebut bertahan untuk 8 bulan berturut-turut.
Kala itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan langkah menahan suku bunga acuan di level 5,75% merupakan konsistensi kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap rendah dan terkendali dalam kisaran sasaran 2%-4% pada 2023 dan 1,5%-3,5% pada 2024.