Ramai-ramai Mobil Hybrid Diboyong ke Semarang, Ini Alasannya

Bisnis.com,18 Okt 2023, 20:46 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Pengunjung GIIAS Semarang 2023 tengah menengok bagian dalam mesin kendaraan yang dipamerkan./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Agen pemegang merek (APM) otomotif berusaha buat memperkenalkan kendaraan listrik dalam bentuk hybrid.

Setidaknya begitu yang terlihat dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2023. Dari 10 APM kendaraan roda empat kelas penumpang, hampir semuanya memamerkan unit mobil hybrid-nya.

Nasmoco Group, diler resmi Toyota wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, memboyong dua unit mobil hybrid yaitu All New Alphard HEV dan All New Yaris Cross yang sama-sama menawarkan opsi hybrid antara mesin penggerak elektronik dan combustion engine.

"Hybrid ini harga kan sebelumnya belum ada. Jadi kami langsung setup harga terbaru kami. Di luar ekspektasi teman-teman, waktu itu kemungkinan hampir Rp2 miliar, ternyata enggak. Kami hanya sekitar Rp1,7 miliar kurang," jelas Hartono Dinata, Marketing Director Nasmoco Group saat mempromosikan All New Alphard HEV.

Sementara itu, Wuling Motors sebagai pabrikan otomotif dari Negeri Panda, memperkenalkan lini terbaru New Almaz RS ke masyarakat Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut juga menawarkan opsi hybrid.

"Kehadiran mesin hybrid yang sangat spesial juga akan menyajikan pengalaman berkendara yang luar biasa. Mulai pengalaman berkendara yang senyap, rendah emisi, dan dapat dipadukan dengan sensasi akselerasi yang sangat responsi," ujar Ricky Christian, Senior Manager Marketing Strategy Wuling Motors.

APM Honda juga memperkenalkan All New Honda CRV 2.0 RS eHEV yang dibekali dengan mesin hybrid. Selain itu beberapa APM lain yang mengisi pameran GIIAS Semarang 2023 juga ikut memperkenalkan mobil hybridnya.Memang, kendaraan listrik memang belakangan jadi sorotan publik.

Tak cuma karena teknologi mutakhir yang ditawarkan, tapi juga lantara berbagai program dukungan yang digelontorkan pemerintah buat mempromosikan penggunaan kendaraan yang diklaim ramah lingkungan itu.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, menyebut pemerintah bakal terus melakukan evaluasi dan upaya demi mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

"Sebagai bentuk dukungan industri dalam pemenuhan komitmen pemerintah untuk menurunkan gas emisi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini