Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) diperkirakan akan mencatatkan rasio likuiditas yang mengetat pada akhir tahun ini.
Hal ini terjadi seiring dengan pertumbuhan kredit yang lebih kencang dibandingkan penghimpunan dana bank yang mengalami pelambatan.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit perbankan pada Agustus 2023 naik 8,9% secara tahunan (year on year/yoy) setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,4% yoy.
Sementara itu, pada Agustus pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga (DPK) mengalami pelambatan. Dalam riset CGS CIMB Sekuritas disebutkan bahwa masih minimnya belanja pemerintah dan lemahnya pemulihan ekonomi untuk segmen masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah menjadi alasan melambatnya DPK.
Selain itu, persaingan dengan instrumen keuangan lainnya, giro wajib minimum (GWM) yang lebih tinggi, serta penurunan simpanan nasabah menjadi pendorong lemahnya DPK.
Riset CGS CIMB Sekuritas pun memproyeksikan likuiditas bank yang kian mengetat, terutama bank jumbo. "Kami memperkirakan bank-bank besar, kecuali BBCA [PT Bank Central Asia Tbk.] akan menaikkan rasio pinjaman terhadap simpanan [loan to deposit ratio/LDR] menjadi 90% pada paruh kedua 2023 dari rata-rata sebesar 89% pada Agustus untuk mengoptimalkan neraca keuangan," tulis analis CGS CIMB Sekuritas Handy Noverdanius dan Utami Ratnasari dalam risetnya dikutip pada Selasa (17/10/2023).
Sebagai informasi, rasio LDR menunjukkan kondisi atau tingkat likuiditas suatu bank. Semakin tinggi LDR bank, maka semakin ketat likuditasnya. Sebaliknya, semakin kecil LDR, maka semakin longgar likuiditas bank.
Adapun, salah satu bank jumbo, yakni BBRI memang berencana untuk meningkatkan LDR mereka tahun ini. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kondisi LDR BRI sebenarnya ada pada level aman, tetapi belum optimal. BRI mencatatkan LDR pada level 87,26% per Juni 2023.
"Kalau ditanya likuiditas, saya jawab sangat aman. Tapi dari sisi optimal, saya bilang belum optimal. Karena apa? LDR yang optimal itu berkisar 90% hingga 92%," ujar Sunarso.
Untuk meningkatkan rasio LDR, bank menurutnya perlu menggenjot penyaluran kredit. "Perlu didorong lagi untuk menyalurkan kredit hingga LDR di level 90%. Artinya enggak ada isu likuiditas, yang ada adalah bahwa kita perlu tumbuh dan menjaga kualitas," tutur Sunarso.
Bank jumbo lainnya mencatatkan LDR di level yang hampir sama dengan BRI. Bank Mandiri misalnya mencatatkan LDR di level 85,68% pada Juni 2023. Lalu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan LDR di level 85,1% pada Juni 2023.
Hanya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang mencatatkan level likuiditas paling longgar. BCA mencatatkan LDR di level 65,75 persen pada Juni 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel