Bisnis.com, JAKARTA — Bahan bakar fosil termasuk batu bara, minyak, dan gas, masih mendominasi sektor energi global. Namun, yang mungkin menjadi kabar baik bagi upaya penanganan perubahan iklim adalah aliran modal kian menyempit ke sektor-sektor itu.
Bagi pelaku sektor bahan bakar fosil, bukan hal baru bahwa tekanan terhadap sumber-sumber pembiayaannya semakin mengerucut. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, untuk tahun kedua berturut-turut, bank menghasilkan lebih banyak uang dengan memberikan pinjaman dan menjamin penjualan obligasi untuk proyek-proyek ramah lingkungan, dibandingkan dengan yang mereka kantongi dari perusahaan bahan bakar fosil.
Secara keseluruhan, bank-bank telah mengantongi sekitar US$2,5 miliar pendapatan dari pembiayaan yang berfokus pada iklim sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan US$2,2 miliar dari kerja sama mereka dengan perusahaan minyak, gas, dan batu bara.