Bisnis.com, JAKARTA -- Berbagai strategi dilakukan perbankan digital demi meningkatkan jumlah simpanan pada kuartal III/2023. Salah satunya dengan menjaring dana murah (CASA) lewat tabungan dan giro. Langkah meningkatkan tabungan ini tujuan akhirnya tentu agar bank digital lebih mudah dalam mencetak laba.
Executive Director Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan meski secara startegi ini tepat namun dia menilai dengan ketatnya persaingan. "Bank harus berusaha lebih keras dalam memperebutkan dana nasabah," katanya.
Langkah memperluas basis nasabah ini disadari oleh para pengurus bank digital. PT Bank Jago Tbk. (ARTO) contohnya. Bank besutan crazy rich Jerry Ng hingga SWF Singapura itu telah memperluas kolaborasi untuk memacu dana murah. Hasilnya, perusahaan mengalami kenaikan dana murah seiring lonjakan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,41 triliun. Dana yang terdiri dari tabungan sebanyak 73,01% dan deposito sebesar 26,99%. Angka ini menanjak dari Agustus 2022, kala DPK masib berada di Rp7,33 triliun dengan porsian dana murah 69,58% dan deposito sebesar 30,42%