Bisnis.com, JAKARTA — Firma investasi besutan konglomerat AS Larry Fink dan David Booth kian rajin menambah muatan di emiten emas kongsi Grup Bakrie dan Grup Salim PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS). Aksi borong terjadi di tengah melonjaknya harga emas ke level tertinggi sejak awal Agustus di tengah konflik yang memanas di Timur Tengah.
Sentimen tersebut mengiringi kilau pergerakan BRMS di lantai bursa. Hingga akhir perdagangan Jumat (20/10/2023), BRMS parkir di level Rp198, menguat 3,66%. Dalam sepekan terakhir, penguatannya tercatat sebesar 3,13%, mengerek naik return positif year-to-date (ytd) menjadi 24,53%.
Data RTI Business juga menunjukkan investor asing mencetak net but di pasar reguler sebesar Rp21,15 miliar dalam seminggu terakhir. Menilik risalah kepemilikan saham di Bloomberg Terminal, Jumat (20/10/2023), sejumlah investor kakap terus rajin mengoleksi saham BRMS, termasuk firma investasi yang dinakhodai Larry Fink, BlackRock Inc.