Bisnis.com, JAKARTA -- Kekurangan atau backlog perumahan menjadi tantangan klasik yang masih terus mengganggu lantaran tak kunjung menunjukkan penurunan. Padahal Kementerian PUPR memiliki anggaran yang besar pada beberapa tahun terakhir.
Porsi anggaran PUPR untuk sektor perumahan yang relatif kecil disinyalir menjadi salah satu alasan backlog perumahan masih terjadi. Tidak keliru jika menyebut persoalan backlog perumahan menjadi masalah klasik karena berlangsung cukup lama.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) mencatat angka backlog perumahan di Indonesia pada 1 dasawarsa terakhir hanya susut 6%.