Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan pengaplikasian transfer embrio (TE) pada ternak sapi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Dedy Kurniawan menjelaskan TE merupakan metode dalam bidang bioteknologi reproduksi dengan memasukkan embrio pada alat reproduksi ternak betina resepien menggunakan alat tertentu untuk mendapatkan anakkan yang berkualitas.
"Melalui TE bibit murni bisa di dapat dengan cepat, metode TE juga memiliki keuntungan karena memperpendek interval generasi sehingga perbaikan mutu genetik lebih cepat, serta mengurangi risiko adanya penyakit reproduksi menular pada induk," jelasnya, Jumat (20/10/2023).
Menurutnya, ternak sapi dengan hasil TE memiliki kualitas genetik yang baik karena berasal dari penjatan dan betina yang unggul.
"Anak hasil TE yang berjenis kelamin jantan biasanya akan dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai pejantan unggul untuk memproduksi semen beku. Sementara betina biasanya juga dapat dijadikan sebagai sapi donor dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi," pungkasnya.
Dedy menambahkan, para petugas pemelihara ternak respien TE harus memenuhi kebutuhan minum dan pakan hijauan maupun konsentrat untuk ternak resepien TE tersebut. Sehingga pertumbuhan bisa optimal dan kehamilan bisa dijaga dengan baik.
Sementara itu, Bupati OKI, Iskandar mengatakan riset peternakan ini dapat mendukung kemandirian pangan di masa depan. "Persilangan sapi diciptakan dan adaptif terhadap lingkungan kita. Untuk untuk mendorong budi daya dan menggenjot kualitas sapi dari aspek kuantitas dan kualitas," ujarnya.
Dengan metode inseminasi buatan atau transfer embrio, kata Iskandar, dapat diaplikasikan oleh para peternak dan meningkatkan kualitas ternak.
"Masyarakat bisa belajar caranya melakukan kawin silang sapi betina dari jenis lain, dan sapi jantan jenis lain, menghasilkan anak sapi yang berkualitas tinggi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel