Adu Sakti Mesin Pengumpul Uang Bank Digital, SeaBank Masih Kokoh di Puncak

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank digital seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) tengah gencar mempertebal nilai tabungan nasabah mereka tahun ini. Lantas, sejauh ini, bank digital mana yang paling besar meraup tabungan nasabah?

Bank Jago menjadi salah satu bank yang sedang menggenjot tabungan mereka. Upaya terbaru dilakukan emiten bank berkode ARTO ini dengan meluncurkan produk kolaborasi bersama GoTo Finansial (Gopay) yakni ‘GoPay Tabungan by Jago’ pada Rabu (18/10/2023).

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan secara teknis, produk tabungan itu merupakan gabungan layanan pembayaran di e-wallet dan tabungan di bank digital. 

Melalui produk tersebut, Bank Jago berupaya mempertebal tabungan dengan menyasar nasabah baru dari ekosistem GOTO yang luas. Tidak hanya dari pengguna aplikasi Gopay, tapi Gojek dan Tokopedia. GOTO melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa merupakan pemegang saham Bank Jago dengan porsi kepemilikan 21,4%.

"Dengan pengguna GOTO yang banyak, pastinya nasabah akan besar. Kita punya 7,5 juta pengguna di aplikasi Jago, 35% dikontribusikan dari ekosistem GOTO. Dengan produk ini, makin banyak lagi [nasabah]," ujar Arief dalam konferensi pers peluncuran ‘GoPay Tabungan by Jago’ pada Rabu (18/10/2023) di Jakarta. 

Sebagai gambaran, per tahun lalu terdapat 64 juta pengguna transaksi di GOTO yang terhubung dengan 2,5 juta mitra pengemudi dan 15 juta merchant. Gopay sendiri menjadi penopang transaksi terbesar di grup, yakni Rp360 triliun per Desember 2022. Kemudian diikuti Tokopedia Rp273 triliun dan Gojek Rp61,6 triliun.

Sementara itu, Bank Jago telah meraup nilai tabungan nasabah Rp3,6 triliun hingga Juni 2023, naik 62,89% secara tahunan (year on year/yoy). Nilai tabungan bank telah berkontribusi 35,67% terhadap dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp10,09 triliun.

Begitu juga dengan Bank Neo Commerce yang menggenjot tabungan melalui produk tabungan Neo Now. Pjs Direktur Utama Bank Neo Commerce Aditya Windarwo mengatakan bank terus melakukan edukasi dan promosi terkait produk-produk unggulannya itu.

Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Neo Commerce di Jakarta, Rabu (5/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Produk tabungan dari Bank Neo Commerce memberikan imbal balik optimal dan menawarkan fleksibilitas bagi masyarakat karena dapat ditarik kapan saja dan tanpa ada biaya admin. 

Menurutnya, melalui produk tabungan itu, dana murah atau current account saving account (CASA) bank pun akan terdongkrak. "Kami optimistis CASA Bank Neo Commerce akan terus tumbuh yang dimotori oleh pertumbuhan produk tabungan Neo NOW yang stabil dari tahun ke tahun,” katanya.

Bank Neo Commerce sendiri mencatatkan nilai tabungan Rp3,06 triliun pada Juni 2023, naik 45,84% yoy. Tabungan bank telah berkontribusi terhadap DPK sebesar 20,1%.

Bank lainnya seperti PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) mengandalkan produk Tabungan Raya. Dalam mengembangkan produk tersebut, AGRO juga mengandalkan kekuatan jaringan yang dimiliki oleh induk, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). 

Meski begitu, Bank Raya mencatatkan penyusutan nilai tabungan mereka dari Rp1,6 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp1,47 triliun pada Juni 2023. Adapun, kontribusi tabungan terhadap pendanaan di Bank Raya mencapai 17,94%.

Apabila dijejerkan, nyatanya bank digital peraup tabungan nasabah dengan nilai terbesar bukanlah ARTO, BBYB, dan AGRO. PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) menjadi bank digital pendulang nilai tabungan terbesar di Indonesia. 

SeaBank mencatatkan nilai tabungan mencapai Rp8,43 triliun pada Juni 2023. Posisi kedua ditempati oleh Bank Jago dengan raupan tabungan Rp3,6 triliun. 

Lalu, posisi ketiga ditempati oleh Bank Neo Commerce dengan nilai tabungan mencapai Rp3,06 triliun. Keempat, PT Bank BCA Digital atau Blu by BCA Digital dengan raupan tabungan Rp2,71 triliun. Kemudian, Bank Raya menempati posisi kelima dengan nilai tabungan Rp1,47 triliun. 

Berikut daftar bank digital pendulang tabungan terbesar hingga Juni 2023:

Sumber: laporan keuangan Juni 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel