Inovasi Bukit Asam (PTBA) Manfaatkan Abu Batu Bara Jadi Material Konstruksi

Bisnis.com,23 Okt 2023, 22:29 WIB
Penulis: Media Digital
Foto: Inovasi Bukit Asam (PTBA) Manfaatkan Abu Batu Bara Jadi Material Konstruksi

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turut berupaya memajukan sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) dengan menciptakan berbagai inovasi. Pembaruan-pembaruan diperlukan agar PTBA semakin solid dan tangguh dalam beradaptasi menghadapi tantangan baru.

Salah satunya pemanfaatan limbah abu batu bara (fly ash dan bottom ash/FABA) menjadi material konstruksi.

Yang membanggakan, inovasi pemanfaatan FABA ini berbuah penghargaan Dharma Karya ESDM 2023 untuk PTBA. Apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Upacara Hari Pertambangan dan Energi ke-78 di Jakarta pada Senin (2/10/2023).

Dharma Karya ESDM diberikan setiap tahun kepada individu atau lembaga/perusahaan yang berjasa dalam pemikiran, kebijaksanaan, keputusan, pembangunan, dan penemuan baru di sektor ESDM.

Inovasi tersebut diusung oleh tim yang beranggotakan Dian Prasyanthi, Nazula Nutayla, Firdausi Farhana, Kevin Satrio Adiguna, Berlyan Besoni, dan Dwinta Amalia.

Sebagai informasi, proses pembakaran batu bara pada PLTU menghasilkan abu (FABA). Dengan mempertimbangkan potensi yang ada, FABA dapat menjadi sumber daya material yang bermanfaat. Pemanfaatan FABA menjadi sumber daya material tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tapi juga meningkatkan nilai guna dan ekonomi atau yang dikenal dengan ekonomi sirkular.

Inovasi pemanfaatan FABA ini memiliki 3 tujuan. Pertama, untuk melakukan terobosan baru pemanfaatan abu hasil pembakaran PLTU milik PTBA. Kedua, memberikan solusi untuk pengelolaan dan pemanfaatan abu yang terkendala keterbatasan lokasi penimbunan. Ketiga, memberikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan dan pemanfaatan abu PLTU.

Berdasarkan penelitian dan telah dilakukan, pemanfaatan FABA menjadi material konstruksi sejalan dengan rencana pembangunan infrastruktur yang diinisiasi PTBA di wilayah operasi, seperti infrastruktur sipil penunjang serta pengembangan Tanjung Enim Kota Wisata.

Kebutuhan akan pemanfaatan material konstruksi yang terjangkau dan ramah lingkungan juga menjadi komitmen PTBA dalam menjaga kelestarian lingkungan serta peningkatan nilai tambah.

Limbah FABA dapat digunakan sebagai material konstruksi berupa campuran paving block, beton high volume fly ash (HVFA), dan material stabilisasi tanah. Potensi terbesar dari pemanfaatan FABA menjadi material konstruksi adalah sebagai campuran beton HVFA, yang memerlukan volume FABA terbanyak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pemanfaatan FABA menjadi material konstruksi memberikan nilai tambah ekonomi, lingkungan, dan sosial untuk perusahaan serta masyarakat di sekitar Tanjung Enim.

Terkait hal ini, Direktur Operasi & Produksi PTBA Suhedi menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian ESDM. Penghargaan tersebut membuktikan bahwa insan-insan PTBA turut berupaya memajukan sektor ESDM dengan menciptakan berbagai inovasi.

“Pencapaian ini menjadi kebanggan bagi kami. Terobosan-terobosan yang dibuat oleh para insan PTBA akan mendukung tercapainya visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan,” kata Suhedi.

Dia juga berharap prestasi ini memotivasi insan PTBA untuk terus berinovasi. “Kami memberikan kesempatan kepada setiap insan PTBA untuk mengembangkan diri dan berinovasi untuk kebaikan bersama, perusaahaan dan negara. Dengan demikian, kinerja PTBA bisa lebih optimal, efisien, dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip ESG,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini