Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) terus aktif meningkatkan penghimpunan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dengan menyediakan berbagai produk dan fasilitas penempatan atau pemanfaatan bagi nasabah eksportir Sumber Daya Alam (SDA).
Transaction Banking Head Bank Danamon Andrew Suhandinata mencatatkan per 16 Oktober, Bank Danamon membukukan kenaikan balance baik pada rekening khusus DHE SDA maupun penempatan term deposit alias TD DHE Valas lebih dari 50% dibandingkan posisi balance pada 31 Juli 2023.
Dia menyebut, strategi untuk menarik Devisa Hasil Ekspor dari para eksportir SDA adalah dengan membuka Rekening Khusus (Reksus) untuk menerima DHE SDA dalam mata uang IDR, USD dan CNY.
“Sehubungan dengan kewajiban penempatan DHE SDA yang mulai berlaku efektif sejak 1 Agustus 2023 dalam peraturan PP Nomor 36 Tahun 2023, PBI Nomor 7 Tahun 2023 & PADG Nomor 4 Tahun 2023, eksportir juga dapat melakukan kewajiban penempatan DHE SDA di Danamon pada Reksus Valas, Deposito DHE Bank ataupun penempatan TD DHE Valas di Bank Indonesia,” ujarnya pada Bisnis, Senin (23/10/2023).
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan eksportir bisa mendapatkan manfaat atas penempatan dana DHE SDA di instrumen penempatan yang ada di Danamon melalui transaksi FX Swap Rupiah Danamon, Swap Lindung Nilai Bank dengan Bank Indonesia atau agunan kredit Rupiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai informasi, aturan DHE yang mewajibkan eksportir sumber daya alam seperti nikel, batu bara dan tambang lainnya memarkirkan dananya di sistem keuangan Indonesia berlaku dengan payung Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2023. Beleid ini diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 12 Juli 2023.
Di mana, pemerintah mewajibkan minimal 30% DHE ditempatkan dalam sistem keuangan Indonesia selama minimal tiga bulan yang berlaku per 1 Agustus 2023.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) juga telah resmi meluncurkan instrumen operasi moneter term deposit valas DHE untuk memfasilitasi penempatan DHE oleh eksportir itu melalui sejumlah bank yang ditunjuk.
Bank Danamon sendiri menjadi salah satu bank yang ditunjuk BI memfasilitasi penempatan DHE.
Adapun, isu penempatan DHE di perbankan kemudian kembali mencuat kala Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rencananya untuk mengevaluasi penerapan kewajiban terbaru DHE dalam waktu dekat di tengah fluktuasi harga dolar AS yang makin sulit terkendali.
“3 bulan lagi, kami akan mengevaluasi di tengah ketidakpastian US dollar, devisa ini menjadi penting, dan kami sudah menyiapkan obat sebelum hujannya turun," ujar Airlangga dalam UOB Gateway to ASEAN Conference 2023, Rabu (11/10/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel