Bisnis.com, JAKARTA — Seperti banyak negara Asia yang masih sangat bergantung pada batu bara, hal yang sama berlaku untuk Eropa terhadap gas. Di satu sisi menyepakati target net-zero pada 2050, di sisi lain juga meneken kontrak pembelian gas jangka panjang hingga puluhan tahun.
Misalnya saja, dua hari setelah Uni Eropa mengumumkan target pemangkasan sebagian besar bahan bakar fosil secara global sebelum 2050, Shell Plc. menandatangani perjanjian 27 tahun untuk membeli gas alam cair dari Qatar untuk Belanda.
Itu bukan kesepakatan multi dekade pertama yang mengikat Benua Biru dengan bahan bakar fosil melebihi batas waktu yang ditargetkan. TotalEnergies SE dari Prancis, baru-baru ini menandatangani kontrak serupa.