Bisnis.com, JAKARTA — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mengantisipasi prospek yang lebih cerah seiring perbaikan daya beli yang akan mendorong normalisasi permintaan produk-produk farmasi.
Sebelumnya, sejumlah analis sempat mengerek turun rekomendasi untuk saham SIDO menyusul kinerjanya yang masuk angin pada kuartal II/2023.
Sepanjang Januari-Juni 2023, SIDO memang membukukan rapor yang stabil dengan kenaikan penjualan 2,6% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,7 triliun. Adapun laba naik tipis 0,6% yoy menjadi Rp448 miliar.