Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memberikan sinyal pertumbuhan laba BRI kuartal III/2023 dan diyakini keuntungan di atas Rp30 triliun.
Sebagai informasi, pada semester I/2023 BRI telah meraup laba bersih secara konsolidasi senilai Rp29,56 triliun. Angka tersebut naik 18,85% dari laba semester I/2022 senilai Rp24,87 triliun.
Dengan raihan tersebut, BBRI menjadi bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan laba yang paling besar. Laba BBRI bersaing dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang meraup laba bersih sebesar Rp27,7 triliun. Laba kedua bank tersebut hanya selisih Rp1,86 triliun.
Ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur BRI Handayani mengatakan optimistis laba perusahaan akan naik pada kuartal III/2023. BRI diketahui akan merilis laporan keuangan kuartal III/2023 besok, Rabu (25/10/2023).
“Besok kita akan ada paparan laporan keuangan kuartal III/2023, jadi tunggu besok. Besok Direktur Utama akan sampaikan. Besok dalam paparannya sudah ada guidance-nya. [Laba] pasti naik, tidak mungkin tidak naik, harus optimis,” ujar Handayani, Selasa (24/10/2023).
Handayani juga mengatakan dalam menghadapi tahun politik, perseroan tetap meyakini laba kuartal IV/2023 akan mengalami kenaikan. Handayani menjelaskan justru perekonomian akan bergerak positif pada tahun politik.
“Biasanya kalau di tahun politik, justru perekonomian bergerak. Pergerakan dana dari pusat ke daerah semakin tinggi, kemudian banyak pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan kampanye, seperti bikin kaus, bikin spanduk. Itu menggerakkan perekonomian daerah,” pungkas Handayani.
Adapun, pada semester I/2023, pendapatan berbasis komisi atau fee based income BBRI senilai Rp10,22 triliun, mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, pendapatan lain secara konsolidasi juga naik 34,83 persen menjadi Rp12,84 triliun dari Rp9,52 triliun. (Daffa Naufal Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel