Bisnis.com, JAKARTA — PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mencatat penyaluran piutang pembiayaan sebesar Rp 4,19 triliun pada kuartal III/2023).
Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis BRI Finance Primartono mengatakan bahwa porsi piutang pembiayaan segmen konsumer masih menjadi produk pembiayaan terbesar di BRI Finance.
“Terutama pembiayaan mobil baru menduduki komposisi lebih dari 60% dari total penyaluran pembiayaan konsumer,” kata Prima kepada Bisnis Rabu (25/10/2023).
Prima menambahkan untuk meningkatkan strategi bisnis dan mendongkrak pembiayaan multiguna lainnya, BRI Finance berupaya untuk berfokus kepada pembiayaan dengan yield tinggi seperti pembiayaan mobil bekas dan fasilitas dana tunai.
Tak hanya sampai disitu, BRI Finance juga berupaya terus memberikan promo yang menarik sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai paya untuk meningkatkan angka penyaluran pembiayaan perusahaan menjelang akhir 2023.
Adapun hingga akhir tahun 2023 pertumbuhan piutang pembiayaan secara tahunan diproyeksikan meningkat 12,5%. Pada 2022, piutang pembiayaan yang dicatat BRI Finance mencapai Rp6,47 triliun.
BRI Finance saat didirikan pada 1983 merupakan kongsi Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memiliki 45%dengan The Sanwa Bank Limited (55%).
Dalam perubahan terakhir, saat ini perusahaan dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kepemilikan 99,88 persen dan Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI (0,12%).
Per 31 Desember 2022, Perseroan memiliki 1 kantor pusat dan 26 kantor cabang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel