Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) membukukan laba bersih sepanjang kuartal III/2023 mencapai Rp215,47 miliar. Angka tersebut tumbuh 27,49% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan posisi sebelumnya Rp169 miliar.
Mengutip laporan publikasi, Kamis (26/10/2023), peningkatan tersebut seiring dengan pertumbuhan pendapatan dari penyaluran dana sebesar 22,77% yoy menjadi Rp843,72 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp687,22 miliar.
Tak hanya itu, pertumbuhan laba juga didorong angka kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) yang susut signifikan, dari Rp116,02 miliar pada September 2023, dan kemudian menurun hingga ke posisi nol.
Adapun, dari sisi rasio penting perusahaan, net operating margin (NOM) turun 34 basis poin (bps) menjadi 1,84% dari yang sebelumnya berada di level 2,03%.
Rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) pun naik 543 basis poin (bps) ke level 78,26% pada kuartal III/2023 dari 72,83% pada periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Semakin tinggi rasio BOPO, semakin besar proporsi pendapatan perusahaan yang harus dikeluarkan untuk biaya-biaya operasional.
Selanjutnya, bank mencatatkan penurunan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) naik 190 bps menjadi 12,39% dari sebelumnya 10,49%, sementara imbal balik aset (return on asset/ROA) melemah 17 bps menjadi 1,86& dari 2,03%.
Dari sisi intermediasi, sepanjang tahun berjalan PNBS telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp11,36 triliun tumbuh 17,02% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp9,7 triliun.
Alhasil, bank membukukan total aset mencapai Rp15,54 triliun pada September 2023, naik 9,04% dari yang sebelumnya Rp14,25 triliun pada September 2022.
Seiring dengan pertumbuhan portofolio pembiayaan tersebut, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross meningkat 44 bps ke level 3,96% dari yang sebelumnya 3,52%. Pada periode yang sama NPF net juga naik 44 bps menjadi 2,85% dari 2,44%.
Terakhir, pada sisi pendanaan, Bank Panin Dubai Syariah telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp12,13 triliun pada kuartal III/2023, naik 11,52% dari yang sebelumnya Rp10,88 triliun pada kuartal III/2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel