Heru Budi Klaim Warga Eks Kampung Bayam Betah Tinggal di Rusun Nagrak

Bisnis.com,26 Okt 2023, 15:01 WIB
Penulis: Nabil Syarifudin Al Faruq
Heru Budi Klaim Warga Eks Kampung Bayam Betah Tinggal di Rusun Nagrak. Sejumlah perwakilan warga Kampung Bayam berunjuk rasa menuntut kepastian soal hunian di depan Balai Kota Jakarta, Senin (20/2/2023). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am.

Bisnis.com, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim warga eks Kampung Bayam mengaku betah tinggal di Rusunawa Nagrak.

Hal itu disampaikan sebagai respons atas pertanyaan terkait pemanfaatan Kampung Susun Bayam yang belum jelas usai diresmikan dan menjadi bagian dari Jakarta International Stadium (JIS).

“Kampung Susun Bayam perencanaannya bagian dari stadion. Saya jawabnya begini saja, biar tidak berpolemik politik. Saya tanya warga betah nggak disini? Mereka menjawab betah,” ujar Heru usai berkunjung ke Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023).

Heru juga mengatakan bahwa belum ada kepastian mengenai Kampung Susun Bayam apakah akan digunakan sebagai tempat tinggal atlet atau dikomersialisasikan saat penyelenggaraan Piala Dunia U-17. 

“Areanya menjadi satu bagian dari stadion. Saya tidak tahu janji yang lama bagaimana. Tapi konsepnya adalah area bagian dari stadion dalam pagar,” jelasnya. 

Seperti diketahui, Kampung Susun Bayam telah diresmikan pada 12 Oktober 2022 oleh Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Pada Awal peresmian, bagunan ini diperuntukan bagi warga Kampung Bayam yang menjadi korban pembangunan JIS.

Pada saat itu, Anies berharap warga yang tinggal di Kampung Susun Bayam tersebut menjadi bagian dari kemajuan JIS.

"Hadirnya stadion ini membawa mereka yang tinggal di sekitarnya untuk tumbuh berkembang. Ini bukan malah tersingkir dan menonton dari jauh, tapi ikut merasakan manfaatnya," jelasnya.

Anies juga berharap warga yang tinggal di sana menjaga Kampung Susun Bayam dengan baik. Sehingga bisa menjadi sebuah tempat di mana anak-anak bisa tumbuh berkembang dengan sehat. 

"Ini mudah-mudahan nanti menjadi contoh bahwa ketika kita melakukan pembangunan, maka libatkan semua yang ada, bukan ambil cara mudah, simple, tapi tidak mencerminkan keadilan sosial," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini