LRT Masuk Bengkel, Stafsus Erick Thohir Soroti Produk Buatan PT Inka

Bisnis.com,26 Okt 2023, 16:02 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga angkat bicara terkait berkurangnya jumlah rangkaian kereta (trainset) operasional LRT Jabodebek buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka yang masuk bengkel karena roda aus.

Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebut saat ini LRT Jabodebek hanya mengoperasikan 9 trainset dan 131 perjalanan per harinya. Hal ini karena kondisi roda pada 18 trainset lain yang dioperasikan KAI harus memasuki masa perawatan pada bagian rodanya.

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, keputusan untuk memproduksi kereta LRT melalui Inka merupakan langkah pemerintah untuk mengembangkan industri perkeretaapian Indonesia. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta jajarannya untuk terus memberikan kesempatan kepada produk-produk lokal.

Dia menjelaskan, jika tidak dilakukan dari awal, maka industri lokal Indonesia akan sulit berkembang dan maju. Hal tersebut akan berimbas pada munculnya ketergantungan Indonesia pada negara lain. 

Arya juga menyadari banyaknya keluhan masyarakat terkait banyaknya kereta LRT buatan Inka yang memasuki masa perawatan pada saat yang bersamaan. 

Meski demikian, Arya berharap masyarakat dapat memberi kesempatan pada PT Inka untuk terus mengembangkan kemampuannya. Hal ini mengingat PT Inka baru pertama kali membuat rangkaian kereta jenis LRT untuk LRT Jabodebek.

“Jadi kita meminta tolong, harus terima juga nih kondisinya, jangan mau mulus semua. Kalau mau mulus semua nanti bisa kejadian [seperti] di industri lain, produk lokalnya enggak masuk,” kata Arya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (26/10/2023).

Arya juga mengapresiasi upaya PT Inka dalam menghadirkan trainset LRT yang dapat digunakan untuk masyarakat. Dia menilai, PT Inka sudah berupaya menhadirkan rangkaian kereta yang nyaman dan baik meski ke depannya masih perlu dilakukan banyak perbaikan.

Arya melanjutkan, Kementerian BUMN akan terus mengevaluasi langkah-langkah yang dilakukan untuk pengembangan PT Inka. Dia mengatakan, Kementerian BUMN juga berkomitmen untuk mempercepat proses perbaikan trainset LRT Jabodebek yang saat ini tidak beroperasi.

“Pasti kita akan dorong untuk perbaikan, supaya mereka cepat evaluasi itu. Kita sudah hebat lho punya LRT yang nggak ada masinisnya itu,” pungkas Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini