Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) membukukan laba bersih Rp1,16 triliun pada kuartal III/2023.
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (27/10/2023), Bank Jateng membukukan pendapatan bunga bersih Rp3,46 triliun.
Bank kebanggan orang Jawa Tengah ini juga mencatatkan peningkatan pendapatan berbasis komisi 2,23% yoy menjadi Rp214,73 miliar.
Bank Jateng juga telah mencatatkan penurunan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 43,13% yoy menjadi Rp270,69 miliar.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Jateng pada kuartal III/2023 telah mencapai Rp59,78 triliun, naik 9,34% yoy. Namun, aset Bank Jateng susut 3,77% yoy menjadi Rp81,59 triliun.
Kualitas kredit yang ditampilkan pada rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) menebal dari 2,68% pada kuartal III/2022 menjadi 2,94% pada kuartal III/2023. NPL nett Bank Janteng naik tipis dari 0,02% ke 0,03%.Nilai ini masih sangat sehat karena OJK menetapkan NPL maksimal bank pada level 5%.
Dari sisi pendanaan, Bank Jateng telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp63,8 triliun. Dari jumlah ini, dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai Rp35,77 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel