Indonesia Bakal Jadi Negara dengan Pengguna QR Terbanyak di Asia Tenggara pada 2025

Bisnis.com,29 Okt 2023, 15:23 WIB
Penulis: Arlina Laras
Pelanggan membayar minuman via transaksi digital menggunakan fitur QRIS di salah satu kedai kopi, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Pada tahun ini, Bank Indonesia menargetkan 45 juta pengguna QRIS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- UnaFinancial, perusahaan penyedia solusi untuk fintech, memperkirakan jumlah pengguna aplikasi pembayaran Quick Response (QR) di Indonesia tumbuh sebesar 54% pada 2025 dibandingkan dengan 2023. Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah pengguna kode QR terbesar di Asia Tenggara.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah pengguna QR di Indonesia tumbuh sebesar 11% setiap bulannya sejak September 2018, didorong oleh edukasi sistem kode QR nasionalwajib (QRIS) yang rutin dilakukan Bank Sentral Indonesia.

“Tercatat pada Juli 2023, jumlah pengguna aplikasi QR di Singapura, Malaysia, dan Indonesia tembus 997.000 pengguna. Namun, pada 2025, jumlah pengguna ini diperkirakan akan meningkat sebesar 78%, mencapai total 1,77 juta orang. Di mana, dari ketiga negara tersebut, Indonesia akan menjadi yang terdepan dengan 865.300 pengguna,” tulis laporan tersebut yang dikutip Bisnis, Minggu (29/10/2023).

Secara rinci, pada Juli 2023, jumlah pengguna kode QR di Indonesia mencapai 562.000 orang. Sementara di Malaysia tembus 338.700 pengguna, dan di Singapura mencapai 96.700 pengguna.

Adapun, Malaysia mengalami peningkatan cepat dalam penggunaan pembayaran QR pada bulan April dan Mei 2020, yang masing bertambah 45.000 dan 118.000 pengguna baru. Hal ini disebabkan oleh pengenalan langkah-langkah karantina terhadap pandemi.

Selanjutnya, di Singapura, perkembangan pembayaran QR berjalan lancar, tanpa pengaruh kuat dari faktor individual. Pertumbuhan bulanan sejak tahun 2018 tetap berada di angka 2,3% rata-rata.

Dengan menggunakan metode perataan eksponensial, para analis telah memprediksi jumlah pengguna kode QR. Jumlah pengguna maksimum di Indonesia, Malaysia, dan Singapura diperkirakan akan mencapai 1,77 juta orang pada tahun 2025. 

Dari jumlah tersebut, 122.100 pengguna berasal dari Singapura, 787.500 dari Malaysia, dan 865.300 dari Indonesia. Diperkirakan bahwa dari ketiga negara tersebut, Indonesia akan tetap menjadi yang terdepan dalam hal jumlah pengguna.

Para analis grup tersebut mengomentari bahwa Faktor utama di balik tren positif dalam waktu dekat mungkin adalah pengenalan pembayaran lintas batas dengan kode QR. 

“Lima negara Asean, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina, telah setuju untuk bekerja sama dalam pembayaran lintas batas menggunakan kode QR atau dompet elektronik,” tulis laporan tersebut. 

Bank Negara Malaysia (BNM) dan Otoritas Moneter Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) (MAS) telah meluncurkan sistem pembayaran kode QR lintas batas antara Malaysia dan Singapura pada Maret 2023. 

Kemudian, Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) mengumumkan implementasi sistem pembayaran kode QR lintas batas. Peluncuran pembayaran QR antara Indonesia dan Singapura direncanakan sebelum akhir 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Leo Dwi Jatmiko
Terkini