Rusia Tuding Ukraina Berperan Langsung dalam Penyerbuan Bandara Makhachkala

Bisnis.com,30 Okt 2023, 20:16 WIB
Penulis: Erta Darwati
Pengunjuk rasa pro-Palestina menyerbu terminal bandara di Makhachkala, Rusia, 29 Oktober 2023, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang diperoleh REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa penyerbuan bandara Makhachkala di wilayah Dagestan oleh massa anti-Israel merupakan hasil dari "provokasi".

Dia mengatakan bahwa penyerbuan itu diatur dari luar Rusia, dan Ukraina memainkan peran langsung dan kunci dalam aksi yang berlangsung pada Minggu (29/10/2023).

Kepala Regional Dagestan Sergey Melikov mengatakan adanya upaya untuk mengacaukan situasi di wilayah Dagestan bagian Selatan Rusia dikelola secara bertahap dari luar negeri.

“Upaya untuk mengacaukan situasi di Dagestan, termasuk melalui teknik terlarang terkait dengan mengobarkan perselisihan antar-etnis, isu antar-pengakuan, dilakukan oleh musuh kita, musuh negara kita,” katanya, dilansir TASS, Senin (30/10/2023).

Menurutnya, salah satu saluran Telegram menghimbau warga Dagestan untuk menghadiri aksi unjuk rasa yang dikendalikan dari luar negeri tersebut.  

"Hari ini kami menerima informasi yang benar-benar dapat diandalkan bahwa saluran 'Pagi Dagestan' [Telegram] dikelola dan diatur dari wilayah Ukraina, Banderit (pengikut nasionalis radikal Ukraina Stepan Bandera)," ujarnya.

Melikov juga mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas protes tersebut akan ditemukan dan diadili. 

“Kasus pidana telah dimulai berdasarkan sejumlah fakta yang menjadi preseden kejadian kemarin, dan semua yang bertanggung jawab atas situasi yang tercipta kemarin akan dimintai pertanggung jawaban, tidak akan ada pengampunan bagi siapa pun. Banyak hal yang telah terjadi telah terekam di media foto dan video. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang boleh lepas dari tanggung jawab,” tegasnya.

Sementara itu, Bandara Makhachkala akan kembali beroperasi dalam beberapa hari ke depan dan mulai mengoperasikan penerbangan internasional. 

“Hari ini saya dan direktur bandara memeriksa semua tempat yang mungkin bermasalah pascakejadian kemarin. Saya kira dalam 2 atau 3 hari fungsi penuh bandara kami akan pulih. Kami akan melanjutkan penerbangan, termasuk yang internasional,” ujarnya.

Dikatakan, bahwa peralatan bandara Makhachkala tidak ada yang rusak saat terjadi kerusuhan.

"Saya telah mengunjungi wilayah bandara. Di Terminal B tidak ada peralatan maupun perangkat keras yang rusak. Di Terminal A, tempat penerbangan domestik dioperasikan, segalanya untuk pengoperasian kompleks bandara yang stabil dan andal dipertahankan," ucapnya.

Seperti diketahui, beberapa ratus orang berkumpul di bandara di Ibu Kota regional Makhachkala untuk memprotes konflik Palestina-Israel, pada Minggu (29/10/2023).

Para pengunjuk rasa menerobos pagar bandara dan memasuki landasan pacu serta gedung bandara. Sebuah markas operasional didirikan dengan dipimpin oleh Melikov. 

Ditegaskan bahwa tindakan pengunjuk rasa yang berkumpul di bandara merupakan pelanggaran hukum berat dan akan dinilai oleh aparat penegak hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini