Emiten Suku Cadang yang Baru IPO (AEGS) Koreksi Target Penjualan

Bisnis.com,31 Okt 2023, 13:01 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AEGS) menegaskan suasana politik jelang Pemilu 2024 bakal mengerek turun penjualan suku cadang otomotif.

Manajemen AEGS menilai konsumen pada masa pemilu cenderung mengamankan dana tunai ketimbang menjaga ketersediaan stok produk yang ditawarkan perseroan. Direktur Utama AEGS Oey Johan Sinatra Sumawi memperkirakan bahwa tingkat penjualan di Kuartal IV-2023 akan mengalami perlambatan, seiring dengan menghangatnya atmosfer persaingan di tahun politik.

Menurutnya bila ditelisik dalam beberapa tahun belakangan penjualan filter kendaraan bermotor menjelang tahun politik selalu mengalami penurunan.  lantaran sebagian besar konsumen pihak ketiga lebih memilih untuk menunda pembelian. Sehingga, lanjut dia, kondisi ini akan menekan penjualan produk AEGS hingga berakhirnya momentum pemilu.

"Setelah melakukan kalkulasi terkait potensi penjualan di sepanjang tahun ini, kami memutuskan untuk mengoreksi target penjualan Tahun Buku 2023 menjadi sekitar Rp20 miliar. Sehingga, laba bersih AEGS pada tahun ini juga diperkirakan lebih rendah dibanding setahun sebelumnya," ujar Johan dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

Sebagai informasi, AEGS sebelumnya menargetkan penjualan tahun ini bisa mencapai Rp33 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 19,48% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp27,62 miliar. "Proyeksi penjualan di tahun 2023 bahkan lebih rendah dibanding capaian di sepanjang tahun lalu," ucapnya.

Dengan demikian, Johan menegaskan bahwa target laba bersih di sepanjang tahun ini juga tidak akan tercapai. Seperti diketahui, pada awal tahun ini AEGS sempat mematok target laba bersih Tahun Buku 2023 sebesar Rp1,37 miliar, dengan marjin laba bersih sebesar 4,2 persen.

Namun demikian, Johan berharap penjualan AEGS akan kembali normal dan melanjutkan pertumbuhan usai pelaksanaan pemilu tahun depan, seiring dengan adanya potensi peningkatan pemesanan dari pihak ketiga dalam upaya menjaga ketersediaan stok filter kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini