Bisnis.com, JAKARTA — Investasi pertambangan global naik ke level tertinggi selama hampir satu dekade pada 2022, di tengah tingginya permintaan lithium, tembaga, dan mineral penting lainnya dalam rangka transisi energi.
Hal ini sekaligus menggarisbawahi nasihat dari firma investasi terbesar di dunia, BlackRock Inc. bahwa masa depan netral karbon bergantung pada investasi di sektor tambang mineral penting, meski investor perlu menggeser fokusnya seiring dengan isu keberlanjutan.
Menurut laporan teranyar PricewaterhouseCoopers (PwC), sebanyak 40 perusahaan pertambangan teratas dunia berdasarkan kapitalisasi pasar telah menggelontorkan sekitar US$85 miliar sepanjang tahun lalu, naik 19,7% dari tahun sebelumnya.