Hasil Jejak Pendapat Warga Rusia Tolak Kembalikan Wilayah Pendudukan ke Ukraina

Bisnis.com,01 Nov 2023, 10:39 WIB
Penulis: Rendi Mahendra
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah hotel yang rusak akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 25 September 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Odesa/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan jejak pendatapan kebanyakan warga Rusia tidak akan mendukung diakhirinya invasi ke Ukraina.

Jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Levada Center yang berbasis di Moskow tersebut, warga Rusia juga menolak penarikan diri dari wilayah Ukraina yang saat ini diduduki oleh Rusia.

Menurut survei tersebut, hanya 34% warga Rusia yang akan mendukung Presiden Vladimir Putin jika ia memutuskan untuk mengakhiri invasi dan mengembalikan wilayah pendudukan ke Ukraina.

Namun, 70% responden mengatakan mereka akan mendukung keputusan Putin untuk mengakhiri invasi ke Ukraina, tanpa peringatan mengenai pengembalian wilayah.

Pertanyaan diajukan dengan membagi responden menjadi dua kelompok yang sama, dengan masing-masing kelompok ditanyai pertanyaan dalam salah satu dari dua formulasi, kata Levada Center.

Levada Center juga menemukan bahwa "tingkat dukungan terhadap tindakan Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina masih tinggi."

Ketika ditanya apakah mereka secara pribadi mendukung tindakan militer Rusia di Ukraina, 76% responden menjawab "pasti" atau "kemungkinan besar" ya, angka yang relatif stabil selama jajak pendapat setahun terakhir.

Levada Center juga menanyakan pendapat mereka apakah akan melanjutkan perang atau memulai negosiasi perdamaian. 56% dari responden yang disurvei mendukung dimulainya perundingan perdamaian, dibandingkan dengan 51% responden yang disurvei pada bulan September.

Namun, angka tersebut meningkat menjadi 69% di antara kelompok usia termuda yang disurvei, yakni berusia 18 hingga 24 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Tampilkan semua
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini