Laba ADMR Milik Garibaldi Thohir Membara, Cek Rekomendasi Sahamnya

Bisnis.com,01 Nov 2023, 09:55 WIB
Penulis: Artha Adventy & Hafiyyan
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), grup Adaro terafiliasi konglomerat Garibaldi Thohir mencatatkan penurunan laba bersih US$283,36 juta per kuartal III/2023. Adapun konsensus analis di Bloomberg merekomendasikan beli untuk saham ADMR.

Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 31 Oktober 2023, sebanyak 8 analis atau 100% merekomendasikan beli saham ADMR.

Target harga saham ADMR selama 12 bulan ke depan berada di level Rp1.608 dengan harga terakhir di level Rp1.080. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil ADMR sebesar 48,9%.

Beberapa rekomendasi beli atau buy saham ADMR datang dari analis Macquarie Sekuritas Indonesia dengan target price (TP) di level Rp1.900, dan Indo Premier Sekuritas dengan TP Rp1.800.

Selain itu, terdapat analis Verdhana Sekuritas Indonesia dan BNI Sekuritas yang juga merekomendasikan buy dengan masing-masing TP di level Rp1.700 dan Rp1.600. Rekomendasi buy lainnya datang dari Ciptadana Sekuritas Asia dengan TP Rp1.500.

Di sisi lain, ADMR membukukan pendapatan US$720,62 juta atau Rp11,25 triliun (estimasi kurs Rp15.625 per dolar AS) per September 2023. Pendapatan ADMR naik 8,12 % dari US$666,48 juta per September 2022.

Beban pokok pendapatan ADMR per September 2023 mencapai US$341,01 juta, naik dari sebelumnya US$251,5 juta per September 2022. Laba bruto ADMR pun turun menjadi US$379,60 juta dibandingkan sebelumnya US$414,88 juta.

ADMR mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk US$250,50 juta atau Rp3,91 triliun. Laba bersih ADMR turun 11,87 % dari sebelumnya US$283,36 juta.

Sementara itu, total aset ADMR naik 22 % menjadi US$1,52 miliar pada akhir September 2023, yang terdiri dari US$763,8 juta aset lancar dan US$754,1 juta aset non lancar. Kas meliputi 38 % total aset. (Daffa Naufal Ramadhan)

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini