Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5% pada pertemuan pada pertemuan 31 Oktober-1 November 2023 turut berdampak pada IHSG dan obligasi Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,64% ke level 6.751,38 pada Kamis, (2/11/2023). Sementara itu, di pasar obligasi, imbal hasil SUN acuan tenor 10 tahun melandai 1,20% ke level 7,07% pada hari ini.
Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan mengatakan, The Fed mengonfirmasi bahwa suku bunga dapat bertahan di level tinggi untuk jangka waktu lebih lama.