Intip Kurs BCA, BNI, Bank Mandiri & BRI Hari Ini Usai The Fed Tahan Suku Bunga (2/11)

Bisnis.com,02 Nov 2023, 09:30 WIB
Penulis: Arlina Laras
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada hari ini, Kamis (2/11/2023). Penguatan ini setelah The Federal Reserve (The Fed) memutuskan menahan suku bunga acuan5,25% hingga 5,50% kemarin malam waktu Indonesia.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.10 WIB, rupiah dibuka menguat 0,39% atau 61,5 poin menuju level Rp15.874 per dolar AS. Sedangkan, indeks dolar AS mengalami pelemahan 0,49% ke level 106,361.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia mayoritas mengalami penguatan. Misalnya yen Jepang yang menguat 0,45%, lalu dolar Hong Kong yang menguat 0,01%, disusul oleh dolar Singapura yang menguat 0,19% 

Tak hanya itu, dolar Taiwan pun menguat 0,31%, won Korea naik 1,09%, peso Filipina juga menguat 0,23%. Selanjutnya, ringgit Malaysia menguat 0,45% dan baht Thailand menguat 0,53% 

Sebaliknya, rupee India justu melemah 0,04%dan yuan China melemah 0,01%

Sebagai informasi, The Fed mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap pada kisaran 5,25% hingga 5,50% saat ini, setelah rapat pada 31 Oktober-1 November 2023.

Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers mengatakan bahwa biaya pinjaman pasar harus lebih tinggi secara berkelanjutan agar dapat mempengaruhi pilihan kebijakan moneter bank sentral di masa depan. 

“Dalam konferensi pers, Powell mencatat bahwa risiko menjadi semakin seimbang; itu menunjukkan sedikit dovish,” kata Amo Sahota, direktur Klarity FX di San Francisco.

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra menilai penguatan dolar AS terjadi karena pasar hingga saat ini masih mengantisipasi pernyataan The Fed terkait arah kebijakan moneternya dini hari nanti. Dengan melihat solidnya data ekonomi AS bulan lalu, Ariston memperkirakan besar kemungkinan The Fed untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya untuk waktu yang lebih lama.

"Rupiah pada Kamis (2/11/2023) berpotensi menguat ke kisaran Rp15.850-Rp15.860 per dolar AS," paparnya saat dihubungi Bisnis. 

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BNI, Bank Mandiri, dan BRI hari ini, Kamis (2/11/2023)?

1. Kurs Dolar AS di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pembaruan pukul 08.02 WIB, menetapkan harga beli dolar AS senilai Rp15.863 dan harga jual Rp15.883 berdasarkan special rate atau e-Rates. Sementara secara TT Counter dan Bank Notes mencatatkan posisi yang sama, di mana harga beli dolar AS Rp15.725 dengan harga jual Rp16.025 

2. Kurs Dolar AS di BNI Hari Ini 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan kurs dolar rupiah secara special rate pukul 09.05 WIB dengan harga beli Rp15.868 dan harga jual Rp15.888Sedangkan, secara TT Counter dan Bank Notes, harga beli Rp15.880 dan harga jual Rp16.000

3. Kurs Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini 

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menetapkan kurs dolar rupiah pukul 08.23 WIB, di mana, harga beli dolar AS senilai Rp15.865 dan harga jual Rp15.885 berdasarkan special rate. Sementara secara TT Counter dan Bank Notes, masing-masing harga beli dolar AS Rp15.645 dengan harga jual Rp15.995 

4. Kurs Dolar AS di BRI Hari Ini 

Terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dalam pembaruan pukul 09.13 WIB, menetapkan kurs jual beli yang mengacu pada kalkulator kurs e-rates, dengan harga Rp15.870 dan Rp15.890Sementara, secara TT Counter, pihaknya mematok Rp15.810 dan harga jual Rp15.960.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini