Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank UOB Indonesia siap untuk melakukan pembayaran bunga dan pelunasan pokok Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016.
Corporate Secretary UOB Indonesia Susilowati menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana Rp102,35 miliar untuk melunasi pokok obligasi yang akan jatuh tempo yang akan jatuh tempo pada 25 November 2023.
“Menunjuk pada Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, bersama ini kami sampaikan bahwa PT Bank UOB Indonesia telah menyediakan dana sebesar Rp102.350.000.000,- untuk pembayaran Bunga dan Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2023,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/11/2023).
Susilowati melanjutkan nantinya proses pembayaran akan dilakukan melalui agen pembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Berdasarkan catatan Bisnis, pengumuman BEI yang dipublikasikan Senin (28/11/2016) menyebutkan bahwa Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 yang dicatatkan Rp1 triliun terdiri dari 3 seri, di antaranya:
1. Seri A (BBIA01ACN1) dengan nilai nominal Rp300 miliar dengan tingkat suku bunga 7,20% per tahun dan jangka waktu 370 hari;
2. Seri B (BBIA01BCN1) dengan nilai nominal Rp600 miliar dengan tingkat suku bunga 8,00% per tahun dan jangka waktu 3 tahun;
3. Seri C (BBIA01CCN1) dengan nilai nominal Rp100 miliar dengan tingkat suku bunga 8,25% per tahun dan jangka waktu 5 tahun;
Adapun, hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi adalah AAA(idn) (Triple A) dan Obligasi Subordinasi adalah AA(idn) (Double A). Di mana, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sendiri Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel