Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Sigit Prastowo tercatat memborong saham BMRI dengan nilai transaksi mencapai Rp1,08 miliar. Aksi pembelian saham itu dilakukan Sigit di tengah kinerja kinclong keuangan BMRI.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Sigit membeli saham BMRI pada 31 Oktober 2023 sebanyak 191.300 lembar saham di harga Rp5.650. Dengan begitu, Sigit mengeluarkan kocek Rp1,08 miliar dalam transaksi tersebut.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha di keterbukaan informasi pada Kamis (2/11/2023).
Dengan transaksi tersebut, portofolio kepemilikan saham Sigit di BMRI pun menebal menjadi 6.305.100 lembar saham.
Sebulan sebelumnya, Sigit juga terpantau melaksanakan transaksi pembelian saham sebanyak 225.000 lembar, tepatnya pada 7 September 2023.
Harga transaksi pembelian saham oleh Sigit pada September itu dipatok Rp5.875. Alhasil, saat itu Sigit menggelontorkan dana Rp1,32 miliar untuk membeli saham BMRI.
Adapun, aksi pembelian saham oleh Sigit dilakukan di tengah kinerja kinclong BMRI. Bank BUMN ini telah meraup laba bersih secara konsolidasi Rp39,1 triliun pada kuartal III/2023, naik 27,4% secara tahunan (year on year/yoy).
Sejalan dengan laba, aset BMRI pun tumbuh 9,11% menembus Rp2.007 triliun per September 2023. Adapun, dari sisi intermediasi, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp 1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71% yoy.
Sementara total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 6,6% yoy dari Rp1.361,3 triliun di September 2022 menjadi Rp1.451,7 triliun di akhir September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel