Bisnis.com, JAKARTA — China tengah kebanjiran stok batu bara di tengah melonjaknya produksi dalam negeri dan pembelian impor. Emiten-emiten batu bara seperti Adaro (ADRO) hingga Baramulti Suksessarana (BSSR) mengandalkan China sebagai tujuan utama penjualan ekspornya.
Di tengah banjir pasokan tersebut, harga bahan bakar utama terus berada di bawah tekanan, dan para analis memperingatkan musim dingin yang lebih hangat tidak akan cukup untuk mengimbangi permintaan industri yang relatif rendah.
Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China mengatakan terjadi panic selling pada pekan ini setelah beberapa pelabuhan utama memperingatkan para pedagang bahwa ruang untuk penyimpanan berisiko penuh.