Bisnis.com, JAKARTA — Berbagai sentimen ekonomi dan kebijakan di China mulai menggoyang prospek Apple Inc. dengan iPhone sebagai produk andalannya. Salah satu yang belakangan cukup kontroversial yakni wacana pelarangan Beijing bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menggunakan iPhone.
Di sisi lain, Apple juga sedang dihadapkan pada kebangkitan tak terduga dari Huawei Technologies Co. yang belum lama ini meluncurkan ponsel pintar 5G canggihnya. Kesimpulannya, prospek Apple di akhir tahun yang mengecewakan terjadi di tengah lingkungan bisnis yang tak bersahabat.
Upaya membalikkan penurunan pendapatan selama beberapa kuartal berturut-turut, harus kembali terpukul dengan laporan pendapatan terendahnya di wilayah China raya sejak pertengahan 2022. Saham Apple merosot lebih dari 3% setelah realisasi pendapatan China raya meleset dari rata-rata proyeksi lima analis sebesar 11%.