Bisnis.com, JAKARTA — Para pendiri dana pensiun menargetkan para pengurus meraih keuntungan besar dalam pengelolaan dana peserta. Target tinggi itu diterjemahkan dengan ketetapan bunga akturia yang di atas pasar.
Penetapan bunga aktuaria yang tinggi ini guna mengejar imbal hasil investasi yang tinggi. Hasilnya, tentu meningkatkan manfaat pensiun kepada peserta. Sayangnya, perhitungan bunga aktuaria tinggi ini jika tidak terealisasi seperti pedang bermata dua. Kegagalan pengelola memenuhi target akan bebuah tumpukan tunggakan pendiri untuk memenuhi kewajiban agar hasil akhirnya sama dengan perhitungan yang dirancang.
Kebijakan target keuntungan jumbo ini membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membunyikan alarm.