Viral Video Iron Dome Israel Malfungsi, Malah Berbelok dan Jatuh ke Daerah Sendiri

Bisnis.com,06 Nov 2023, 15:02 WIB
Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
Sebuah ledakan terlihat di perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dilihat dari pihak Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS

Bisnis.comJAKARTA — Sosial media kini ramai mengenai video mengenai Iron Dome yang mengalami malfungsi dan berputar ke wilayah Israel sendiri.

Video ini dibagikan oleh Quds News Network pada Senin (6/11/2023). Dari video tersebut menunjukan Iron Dome milik Israel malfungsi dan berbalik arah berbentuk ‘U-turn’. 

Akibat dari rudal yang berbelok tersebut, rudal tersebut kemudian menghantam rumah-rumah di Israel sendiri dan menghantam rumah sakit Tel Aviv.

Menurut pemberitaan Reuters yang dikutip Senin, sistem pertahanan udara Iron Dome menurut pernyataan militer diklaim memiliki tingkat keberhasilan sebesar 96%.

Sistem ini dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems yang dimiliki oleh negara Israel, dengan dukungan dari Amerika Serikat (AS). 

Iron Dome sendiri bertujuan untuk melawan serangan roket dari Lebanon yang menghantam kota-kota Israel selama perang tahun 2006 dengan Hizbullah, dan dari warga Palestina di Jalur Gaza.

Beroperasi pada 2011, tingkat keberhasilan Iron Dome sangat tinggi selama dekade terakhir, yang juga didukung oleh pejabat Pentagon telah menarik perhatian internasional. 

Rafael menuturkan bahwa pihaknya mengirimkan dua baterai Iron Dome ke Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 2020. 

Ukraina juga mencari pasokan dalam perangnya dengan Rusia, walaupun Israel sejauh ini hanya memberikan dukungan kemanusiaan dan pertahanan sipil kepada Kyiv.

Sistem Iron Dome tersebut dengan cepat mendeteksi apakah roket tersebut akan mengenai daerah berpenduduk. Jika tidak, roket diabaikan dan dibiarkan mendarat, tanpa merugikan siapapun. 

Iron Dome awalnya dianggap dapat memberikan perlindungan untuk wilayah kota dari roket dengan jarak tembak antara 4 km hingga 70 km. Namun para ahli mengatakan bahwa cakupan ini kemungkinan telah diperluas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini