Bisnis.com, JAKARTA — Perbankan investasi asal AS JP Morgan melanjutkan pandangan konservatifnya terhadap emiten anak BUMN Pertamina PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) alias PGN. Hasil loyo pada 9 bulan 2023 menjadi kisi-kisi kinerja 2024 yang sudah di depan mata.
Sebagai pengingat, PGAS membukukan penurunan laba bersih hingga kuartal III/2023 menjadi US$198,4 juta, atau setara Rp3,16 triliun, turun 36,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun, kinerja top line PGAS mengalami kenaikan tipis 1,86% year-on-year (yoy) menjadi US$2,69 miliar atau setara Rp42,89 triliun.
Pendapatan ini didorong oleh pendapatan dari pihak berelasi yang mencapai US$1,07 miliar, dan dari pihak ketiga sebesar US$1,61 miliar. Pendapatan dari pihak berelasi dan ketiga ini meningkat masing-masing 4,18% dan 0,38% secara tahunan atau year on year (yoy).