Produksi Seret Picu Kenaikan Harga Cabai di Jabar

Bisnis.com,06 Nov 2023, 14:43 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, BANDUNG--Harga cabai di Jawa Barat terus meroket dalam dua pekan terakhir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Noneng Komara Ningsih mengatakan faktor cuaca menjadi penyebab naiknya harga cabai hingga produksi seret.

"Harga pada naik. Kondisinya kan seperti sekarang pasti kan produksinya menurun, iya karena iklim salah satunya," katanya, dikutip Senin (6/11/2023).

Noneng membantah ada kenaikan harga cabai sampai di angka Rp100.000 per kilogram. Dari hasil pemantauan di lapangan, dia menuturkan untuk cabai merah keriting naik 55% dari Rp49.000 menjadi Rp76.000.

"Sementara cabai merah biasa itu 10,52% dari Rp57.000 jadi Rp63.000, cabai rawit hijau 40,81% dari Rp49.000 jadi Rp69.000, dan cabai rawit merah 83% dari Rp53.000 jadi Rp94.000. Jadi tidak ada yang sampai Rp100.000," katanya.

Disperindag Jabar menurutnya akan terus melakukan pemantauan harga cabai di sejumlah pasar, agar tidak terus mengalami kenaikan.

Selain itu ia menuturkan, Disperindag Jabar akan terus berkoordinasi khusunya dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) agar dapat segera melakukan antisipasi.

"Kita ke depan ada antisipasi untuk cabai itu sendiri, tapi kalau sekarang untuk bapok (bahan pokok), ini beralih ke DKPP. Tapi kalau pemantauan harga, itu kita masih pantau, dan mungkin juga nanti ada tindakan dalam waktu dekat ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini