Bisnis.com, JAKARTA — Sederet raksasa emiten properti, seperti BSDE, PWON, DILD, CTRA, PANI, hingga SMRA telah merilis rapor keuangan hingga kuartal III/2023. Mayoritas mencatatkan pertumbuhan, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.
Tumbuhnya pendapatan dan laba bersih emiten properti tidak terlepas dari pulihnya aktivitas masyarakat sepanjang 2023, setelah tahun sebelumnya tertahan pandemi Covid-19.
Kendati demikian, kinerja emiten properti masih dibayangi oleh tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang saat ini bertengger di level 6%. Hal ini diperkirakan menjadi sentimen negatif bagi industri properti yang sensitif terhadap suku bunga.