Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan leasing PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan motor naik signifikan pada kuartal III/2023 dibandingkan pada sembilan bulan pertama 2022. Kredit mobil yang diberikan perusahaan juga tercatat tumbuh dua digit.
Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani membeberkan angka pertumbuhannya. Dia menyebut untuk pembiayaan motor baik baru maupun bekas mengalami kenaikan unit sebanyak 39% menjadi 548.000 unit pada kuartal III/2023.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya perusahaan hanya menyalurkan pembiayaan kepada 396.000 unit motor.
“Secara nominal [pembiayaan motor] naik 45% dari Rp7,88 triliun menjadi Rp11,42 triliun,” kata Gani kepada Bisnis, Senin (6/11/2023).
Untuk pembiayaan mobil baik baru maupun bekas juga naik. Adira Finance mencatatkan kenaikan 25% pembiayaan mobil dari 48.000 unit pada September 2022 menjadi 61.000 unit pada September 2023.
Secara nominal, pembiayaan yang diberikan mengalami peningkatan mencapai 35% menjadi Rp10,04 triliun pada kuartal III/2023. Pada periode yang sama pada tahun sebelumnya Adira Finance mencatatkan pembiayaan mobil Rp7,45 triliun.
Selain itu apabila dibandingkan posisi kuartal III/2023 dengan tahun lalu, pembiayaan mobil sedikit terkoreksi dari sekitar 19.800 unit menjadi 19.120 unit, Secara nominal, terdapat sedikit penurunan 2% dari Rp2,8 Triliun pada kuartal II/2023 menjadi Rp2,75 Triliun pada kuartal III/2023.
Secara total, pembiayaan baru Adira Finance tumbuh sebesar 39% year on year (yoy) sebanyak Rp30,4 triliun pada kuartal III/2023. Pembiayaan baru didorong oleh pembiayaan sepeda motor sebesar 45%, disusul dengan mobil dan non otomotif masing-masing 35% yoy.
Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan termasuk pembiayaan bersama pada sembilan bulan pertama 2023 mencapai Rp52,8 triliun, meningkat 26% yoy dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Sementara untuk pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp123 miliar pada kuartal III/2023. Porsinya sekitar 66,6% adalah mobil listrik dan 33,3% berasal dari motor listrik.
Terakhir, pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39% yoy menjadi Rp6,4 triliun. Angka tersebut mewakili 21% dari total pembiayaan baru perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel