Konten Premium

Naik Turun Kekayaan Konglomerat dari Bank: Salim, Riady hingga Hartono

Bisnis.com,06 Nov 2023, 14:00 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Potret uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. Besarnya prospek bisnis perbankan Tanah Air membuat sektor itu seolah menjadi portofolio wajib bagi para taipan atau orang-orang terkaya di Indonesia. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis perbankan seolah menjadi portofolio wajib bagi sebagian besar konglomerat di Indonesia. Taipan seperti Anthony Salim yang membesut PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) hingga James Riady lewat PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) pun telah meraup pundi-pundi dari portofolionya itu.

Berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah konglomerat membesut bank baik melalui kepemilikan langsung maupun melalui entitas lain yang merupakan kepanjangan tangannya.

Putra pendiri Salim Group, Anthony Salim misalnya membesut BINA melalui PT Indolife Pensiontama yang menggenggam kepemilikan saham 22,83% sebagai pengendali. James Riady, putra pendiri Lippo Group juga menjadi pemegang saham pengendali NOBU melalui PT Putera Mulia Indonesia (PMI) yang menggenggam 23,97% saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini