Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian BUMN menyebutkan merger antara maskapai Citilink dan Pelita Air tergantung pada kesehatan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIIA). Saat ini terdapat dua opsi merger yang sedang dibahas Kementerian BUMN.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan rencana merger Pelita Air dengan Citilink masih dalam tahap kajian dan terus dibahas oleh Kementerian BUMN serta pihak terkait lainnya.
Tiko menuturkan Kementerian BUMN sejauh ini mempertimbangkan dua opsi atau skema untuk penggabungan kedua maskapai pelat merah ini. Skema pertama, lisensi penerbangan reguler Pelita Air akan dialihkan ke Citilink yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia.